PESONA WISATA ZIARAH MAKAM EYANG PRABU PANDU
PRAGOLOPATI
Terletak di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri tepatnya
di Desa Parang terdapat sebuah perbukitan yang memiliki potensi pariwisata yang
belum banyak diketahui masyarakat. Jika dilihat dari nama desa Parang itu
sendiri kita tentu ingat akan makam-makam raja Mataram yang berada di Kabupaten
Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Parang Kusumo.
Memang belum banyak diketahui jika didesa tersebut
tepatnya berada dipuncak bukit terdapat pemakaman raja Mataram dari “trah” atau
keturunan Putrokusumo. Sebuah cerita perjalanan panjang intrik perebutan
kekuasaan yang menyebabkan terbunuhnya satu keluarga kerajaan sampai melarikan
diri ke wilayah Kediri. Terbentuknya nama-nama desa disekitar tempat ini juga
berasal dari riwayat pelarian keluarga Prabu Pandu Pragolopati. Seperti
Gringging yang mengisahkan ketika dalam perjalanan sang raja merasakan
“gringgingen” / kesemutan, Banyakan ketika beliau sudah merasakan sakit yang
luar biasa, Peso ketika beliau harus memaksakan diri untuk mencapai perbukitan
dan Parang yang diartikan makam untuk raja ketika beliau menemui ajal disana.
Lelah dan capek selama perjalanan akan terobati jika kita
sudah sampai ke lokasi. Sejuknya hawa pegunungan yang belum tercemar polusi dan
indahnya pemandangan wisata alam pegunungan semakin menambah keindahan tempat
ini. Apalagi jika dilihat di malam hari maka hamparan pemandangan lampu-lampu
yang tampak dari atas menambah eksotisme tempat ini.
Di lokasi pemakaman ini terdapat tujuh pemakaman yang
dikeramatkan yaitu makam Prabu Pandu Pragolopati bersama permaisurinya Kanjeng
Putri Sutra Kenanga, patih Respati, ibu prabu Pandu Putri Sedyowati dan ketiga
anak-anaknya yaitu Sri Kuning, Jaya Kapitrisna dan Mulyo Kusumo.
Disetiap bulan Suro makam ini banyak dikunjungi keluarga
besar kerajaan baik dari Solo maupun dari Yogyakarta. Penduduk sekitarpun
selalu melakukan selamatan ditempat ini untuk menghormati keluarga yang
dimakamkan disini.
Sangat disayangkan jika peninggalan sejarah seperti ini
kurang mendapatkan perhatian dari kita, karena pengembangan potensi pariwisata
ditempat ini masih sangat terbuka lebar. Apalagi tempat ini juga merupakan rute
pertempuran gerilya yang digelar oleh Jenderal Besar Sudirman dalam usaha untuk
menegakkan kedaulatan republic ini dari tangan penjajah.